Fetching data...

Wednesday, 6 January 2016

Kerancuan Fikir Teman Saya

Baru-baru ini saya mengomentari status FB salah seorang teman se-kampus saya (UIN Jogja). Si kawan saya ini memang memiliki hobi yang kurang elegan, dia suka sekali membuat status yang nyeleneh seputar agama dan golongan. Biasanya setelah termakan media mainstream, dituangkannya hasil lahapannya di status FB, tanpa memfilter terlebih dahulu.

Kali ini status FB nya tentang FPI, dia membuat analogi dalam statusnya tentang mengapa Kristen bergabung dengan pasukan Hizbullah (syi'ah) dan mengapa (katanya) banyak org islam yg membenci FPI. Karena saya melihat ada yang keliru dari statusnya itu, akhirnya saya putuskan untuk mengomentarinya. Panjang lebar saya mengomentari status facebooknya. Namun ada beberapa point yang saya pikir penting untuk saya tulis disini, yaitu:

  • Dia menyangsikan bahwa orang diluar Islam adalah kafir (ingkar). 
    Ini jelas sikap yang ngawur bin ngidul! sebab kita semua ketahui bersama bahwa hal paling mendasar adalah masalah aqidah, jika aqidahnya salah, jika dia bukan Islam maka jelas itu kafir; ingkar terhadap aqidah yang benar.
  • Dia mengatakan bahwa banyak orang sunni yang minta dan berdo'a pada kuburan, itu artinya sunni adalah bukan Islam.
    Ini jelas pernyataan yang sangat lucu  sekali, ini sama seperti dia mengatakan "banyak tuh orang Islam yang mabok, zina dan korupsi, berarti Islam salah". Atau sama seperti dia mengatakan "ada tuh orang Islam yang suka main ke gereja, berarti Islam adalah kristen". Kerdil sekali cara pikir seperti ini, ulah oknum dijadikan dalil untuk menghakimi. Jika seseorang benar-benar sunni, patuh pada sunnah Nabi dan ajaran dalam al-Qur'an maka mustahil akan minta-minta kepada kuburan. Itu artinya, yang salah adalah oknumnya, bukan Sunninya.
  • Dia menantang dengan mengatakan "coba tunjukkan ayat Al-Qur'an yang menyebutkan syi'ah bukan Islam".
    Ini seoalah dia katakan "jika tidak ada disebutkan dalam al-Qur'an itu salah dan itu benar, maka tidak boleh ada yang mengatakan itu salah atau itu benar". Ini bahaya, nanti bisa-bisa anjing dikatakan halal, cuma lantaran tidak disebutkan keharamannya dalam al-Qur'an. Al-Qur'an meamang tidak selalu menyebutkan sesuatu dengan namanya bahwa itu adalah haram atau salah, tetapi al-Qur'an sudah memberikan informasi kepada kita tentang syarat-syarat dan ciri2-ciri sesuatu itu haram atau salah, maka walau tidak disebutkan nama sesuatu yang haram atau salah itu dalam al-Qur'an, tetapi jika telah memenuhi syarat keharaman dan kesalahannya, maka hal itu tetap haram dan salah. Karena begitu kompleks masalah dalam kehidupan ini, sehingga tidak mungkin disebutkan satu-persatu, cukup dengan menyebutkan sayarat dan ciri-cirinya, maka akan mencakup semuanya.
  • Dia katakan "mengapa Habib Rezieq tidak pernah mengganggu dan mengatakan negatif kepada syi'ah?", karena kata dia klan habib rezieq ada yang syi'ah dan karena Habib Rezieq adalah syi'ah (ini adalah tuduhan wahabi). 
    Hal pertama yang sungguh memalukan dari pernyataan dia itu adalah dia tidak pernah tahu bahwa Habib Rezieq begitu keras ketika berbicara tentang syi'ah, padahal informasi begitu cepat penyebarannya. Kemudian yang ke-dua adalah mengapa tiba-tiba dia mendukung alias mengamini pendapat wahabi bahwa Habib Rezieq adalah syi'ah, padahal jelas-jelas teman saya itu keras menyalahkan wahabi. Ini inkonsisten yang parah sekali, sama mirip sekali dengan mental para dedengkot-dedengkot pengusung JIL. MasyaAllah, jika anda mendengar ceramah-ceramah Habib Rezieq tentang syi'ah, jelas sekali terlihat betapa keras habib Rezieq menentang syi'ah, sampai-sampai ada satu pernyataan beliau -dalam ceramah yang pernah beliau sampaikan- bahwa jika ada anggota FPI melihat orang syi'ah sedang berceramah diatas mimbar menyampaikan pikiran-pikiran sesatnya, maka hentikan dan bila perlu bakar mimbarnya!

Beginilah mental sebagian orang disekitar kita, gandrung kepada hal-hal yang merugikan Islam, bersikap loyal kepada orang yang bukan Islam bahkan para penyerang Islam, tetapi mereka malah bersikap keras dan kritis kepada sesama muslim yang berusaha memperjuangkan agamanya. Kerancuan cara pikir seperti itu adalah hal yang harus kita luruskan, katakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah!

Load comments

Ads 970x90