Fetching data...

Thursday, 16 April 2020

Merawat Akal Sehat

Zaman fitnah, baik - buruk tipis bedanya, benar - salah samar wujudnya, kejujuran - kebohongan nyaris tak bisa dibedakan. Bahkan kadang dua hal yang berlawanan itu, muncul dari satu sumber yang sama.
Zaman fitnah, informasi yang datang atau peristiwa yang terjadi, sulit dibedakan benar salahnya, rekayasa atau tidaknya.
Dan bayangkan ketika media massa, sebagai sumber informasi telah menjadi instrumen kekuasaan, dan kekuasaan menggunakan "rasio instrumental"; realitas (manusia dan alam) dipandang sebagai suatu hal yang dapat dimanipulasi, ditundukkan dan dikuasai, pada akhirnya kekuasaan punya kekuatan mendominasi dan menghegemoni, dan memberikan pemaknaan tunggal atas suatu hal, misalnya siapa Pancasila siapa radikal, siapa toleran siapa teroris, siapa waras siapa gila, siapa valid siapa hoax, dst.
Dlm proses sosial, ketika kita bicara kekuasaan sebagai simbol eksistensi. Maka memang penguasaan atas segala akses sumber eksistensi menjadi harus. Sebab dengan begitu kekuasaan punya wujud, memiliki kekuatan mengendalikan dan mengatur.
Dan tak bisa dipungkiri, media massa adalah salah satu sumber eksistensi itu. Dia mjd medan perang dalam perebutan wacana, siapa yang menang dalam perang itu, dialah yang mampu mendominasi dan menghegemoni, mampu membangun opini publik dan mitos-mitos yang mutakhir.
Zaman fitnah, bicara soal berita bohong (hoax) dan sandiwara, sebetulnya penguasa bisa lebih hebat melakukannya, karena akses dan aset sumber-sumber informasi dan segala perangkat kekuasaan dimilikinya. Sehingga bisa lebih canggih hoax dan sandiwara yang diproduksi. Karena alat membuatnya lengkap.
Sementara untuk masyarakat biasa, akan sulit ketika berhadapan dengan hoax-hoax dan sandiwara canggih itu. Tapi bukan berarti tidak mungkin mampu membedakan, sebab masyarakat biasa sebetulnya memiliki kekuatan untuk melakukan itu, kekuatan itu adalah akal sehat.
Maka agar tidak terjebak dan menjadi korban hoax dan sandiwara, masyarakat biasa harus merawat akal sehatnya!

Ditulis pada 14 Mei 2018 di Yogyakarta

Load comments

Ads 970x90